ARUS BARANG DAN MODAL INTERNASIONAL
Perekonomian terbuka melakukan interaksi melalui membeli dan menjual barang dan jasa di pasar produk dunia dan membeli dan menjual aset modal seperti saham dan obligasi di pasar keuangan dunia .
Arus barang : Ekspor, Impor, dan Ekspor Neto
Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan dijual ke luar negeri, dan impor adalah barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri dan dijual di dalam negeri.
Ketika Boeing, produsen pesawat AS, membuat pesawat dan menjualnya ke Air France, penjualan tersebut merupakan ekspor bagi Amerika Serikat dan impor bagi Prancis. Ketika Volvo, produsen mobil Swedia, membuat mobil dan menjualnya kepada penduduk AS, penjualan tersebut merupakan impor ke Amerika Serikat dan ekspor ke Swedia.
Dalam Paul A. Samuelson (1992:83) ekspor neto adalah selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara, biasa disebut ekspor bersih.
Ekspor bersih = Nilai ekspor negara - Nilai impor negara
Kebijakan perdagangan pemerintah juga menjadi faktor peningkatan perdagangan internasional. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya dalam buku ini, para ekonom telah lama meyakini bahwa perdagangan bebas antar negara akan saling menguntungkan. Seiring berjalannya waktu, sebagian besar pembuat kebijakan di seluruh dunia telah menerima kesimpulan ini. Perjanjian internasional, seperti Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dan Perjanjian Umum mengenai Tarif dan Perdagangan (GATT), secara bertahap telah menurunkan tarif, kuota impor, dan hambatan perdagangan lainnya. Oleh karena itu, pola peningkatan perdagangan yang diilustrasikan pada Gambar 1 merupakan fenomena yang didukung dan didorong oleh sebagian besar ekonom dan pembuat kebijakan.
Aliran Sumber Daya Keuangan: Arus Modal Keluar Bersih
Arus modal keluar bersih = Pembelian aset luar negeri oleh penduduk dalam negeri - Pembelian aset dalam negeri oleh asing.
Aliran modal antara perekonomian AS dan negara-negara lain di dunia terjadi dalam dua bentuk: investasi asing langsung dan investasi portofolio asing. Contoh investasi asing langsung adalah pembukaan gerai makanan cepat saji McDonald's di Rusia. Contoh investasi portofolio asing adalah pembelian saham Amerika di perusahaan Rusia. Dalam kasus pertama, pemilik Amerika (McDonald's Corporation) secara aktif mengelola investasi, sedangkan dalam kasus kedua, pemilik Amerika (pemegang saham) mempunyai peran yang lebih pasif. Dalam kedua kasus tersebut, penduduk AS membeli aset yang berlokasi di negara lain, sehingga kedua pembelian tersebut meningkatkan arus keluar modal bersih AS. Arus modal keluar bersih (kadang-kadang disebut investasi asing bersih) dapat berupa keduanya.
Aliran Sumber Daya Keuangan: Arus Modal Keluar Bersih
variabel penting yang mempengaruhi arus modal keluar bersih:
Suku bunga riil yang dibayarkan atas aset luar negeri
Suku bunga riil yang dibayarkan atas aset dalam negeri
Risiko ekonomi dan politik yang dirasakan dari kepemilikan aset di luar negeri
Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi kepemilikan asing atas aset dalam negeri
Misalnya, pertimbangkan investor AS yang memutuskan apakah akan membeli obligasi pemerintah Meksiko atau obligasi pemerintah AS. (Ingatlah bahwa obligasi, pada dasarnya, merupakan IOU dari penerbitnya.) Untuk mengambil keputusan ini, investor AS membandingkan tingkat suku bunga riil yang ditawarkan pada kedua obligasi tersebut. Semakin tinggi tingkat bunga riil suatu obligasi, semakin menarik obligasi tersebut. Namun, ketika membuat perbandingan ini, investor AS juga harus memperhitungkan risiko bahwa salah satu negara tersebut mungkin gagal membayar utangnya (yaitu, tidak membayar utangnya).bunga atau pokok ketika jatuh tempo), serta pembatasan apa pun yang dilakukan Meksikotelah diberlakukan, atau mungkin akan dikenakan di masa depan, oleh pemerintah terhadap investor asing Meksiko.
Kesetaraan Ekspor Neto dan Arus Keluar Modal Neto
arus modal keluar bersih (NCO) harus selalu sama dengan ekspor bersih (NX):
NCO = NX.
Arus modal keluar bersih (NCO) harus selalu sama dengan ekspor bersih (NX) dalam sebuah perekonomian terbuka. Hal ini dapat dijelaskan melalui identitas akuntansi perekonomian terbuka, yaitu bahwa tabungan nasional (S) dikurangi investasi domestik (I) sama dengan ekspor bersih (NX) dikurangi arus modal keluar bersih (NCO), atau S - I = NX - NCO[2][5]. Dengan demikian, kesetaraan antara NCO dan NX merupakan identitas akuntansi yang harus dipenuhi dalam perekonomian terbuka.
Kesetaraan Ekspor Neto dan Arus Keluar Modal Neto
Berikut adalah contoh soal terkait kesetaraan antara NCO dan NX:
Soal:
Dalam sebuah perekonomian terbuka, jika ekspor bersih (NX) sebesar $500 miliar, berapakah nilai arus modal keluar bersih (NCO) dalam perekonomian tersebut?
Jawaban:
Diketahui bahwa NX = $500 miliar. Dengan menggunakan identitas akuntansi perekonomian terbuka, kita dapat menghitung NCO sebagai berikut:
S - I = NX - NCO
NCO = NX - (S - I)
NCO = $500 miliar - (S - I)
Nilai S - I harus diketahui untuk menghitung NCO. Jika S - I positif, maka NCO akan negatif, yang berarti perekonomian tersebut merupakan perekonomian peminjam neto. Sebaliknya, jika S - I negatif, maka NCO akan positif, yang berarti perekonomian tersebut merupakan perekonomian pemberi pinjaman neto.
Globalisasi memiliki pengaruh terhadap perdagangan baik yang menguntungkan ataupun merugikan, hal ini dikarenakan dunia dipandang sebagai satu kesatuan yang dimana semua negara layak untuk melakukan bisnis dengan siapa pun.
Perdagangan pada saat ini lebih mudah dan lebih cepat karena adanya internet,dan hal ini mungkin ada konsekuensi negative.
Berikut ini ada beberapa contoh dampak globaliasi pada perdagangan:
- Bebasnya pasar internasional
- Kemudahan dalam ekspor impor
- Terciptanya E-commerce
- Kegiatan Impor lebih tinggi dari ekspor
- Kesenjangan Sosial Meningkat
- Gaya hidup investasi
a.) Bebasnya pasar internasional
Globalisasi dalam perdagangan internasional merupakan Kawasan ekonomi dimana kebebasan pasar internasional tercipta. Pasar dunia adalah pasar untuk membeli dan menjual produk dari seluruh dunia. Kehadiran pasar internasioanl dapat dimanfaatkan Perusahaan yang menjual barang dan jasa melebihi kebutuhan konsumen didalam negeri. Namun terdapat juga negara-negara yang langsung melirik pasar internasional tanpa melihat Perusahaan sudah melebihi target produksinnya belum karena Perusahaan melihat peluang yang besar.
b.)Kemudahan dalam ekspor impor
Pasar dunia tersedia sebagai akibat globalisasi ekonom, memberikan kemudahan dalam sektor ekspor impor. Operasi ekspor impor suatu negara manfaat dari globalisasi yang terjadi di zaman modern kita. Memperkenalkan produk ke pasar global,menciptakan lapangan kerja. Dan mempermudah pemenuhan kebutuhan barang dan jasa yang tidak diproduksi di dalam negeri. Satu hal yang pasti diuntungkan adanya kegiatan ekspor impor adalah terciptannya Kerjasama internasioanal.
C,) Terciptannya E-commerce
Pengenalan Perusahaan baru, yaitu bisnis E-commerce,telah mempercepat pertumbuhan dunia usaha. Bisnis E-Commerce adalah bisnis yang beroperasi melalui internet. E-Commerce merupakan bisnis modern yang prospektif karena didukung oleh kemajuan teknologi dan industry telekomunikasi.
D.)Kegiatan impor lebih tinggi dari ekspor
Globalisasi terhadap ekonomi adalah peningkatan informasi di suatu negara tetapi penurunuan opersi ekspor. Disebabkan oleh ketergantungan suatu negara terhadap pasokan produk negara luar negeri. Akibatnya, sektor produk dalam negeri tidak mampu bersaing dan rasa cinta terhadap barang-barang local akan hilang.menyebabkan Perusahaan dalam negeri perlahan mati.
E.)Kesenjangan ekonomi meningkat
pengaruh globalisasi ekonomi berdampak pada berkembangnya ketimpangan sosial dimasyarakat. Persaingan pasar internasioanl mendorong negara industri maju dan berkembang sementara menghambat kemajuan ekonomi industi di negara terbelakang. Akibatnya, industry asing mendominasi pasar local dinegara berkembang. Pengangguran akan meningkat dan angaka kemiskinan meningkat.
F.) Gaya hidup investasi
Gaya hidup menjadi kebutuhan sekunder dari individu itu sendiri. Pengaruh budaya barat bisa bermanfaat jika kita gambarkan dengan benar, namun secara umum bersifat negative bagi suatu negara karena menghilangkan atau mencairkan rasa identitas suatu budaya. Serta adanya penerimaan budaya asing kedalam negara Indonesia yang dapat menurunkan minat budaya local. Walaupun kebudayaan ini berpengaruh terhadap perekonomian dikarenakan adannya pergeseran tren baik pakaian dan produk lainnya.
Aliran modal antara perekonomian AS dan negara – negara lain di dunia terjadi dalam dua bentuk :
Pembukaan gerai makanan cepat saji McDonald’s di Rusia
Investasi Portofolio Asing
Dalam kasus pertama, Pemilik Amerika ( McDonald’s Corporation ) secara aktif mengelola innvestasi, sedangkan dalam kasus kedua, pemilik Amerika ( pemegang saham ) mempunyai peran yang lebih pasif. Dalam kedua kasus tersebut, penduduk AS membeli asset yang berlokasi di negara lain, sehingga kedua pembelian tersebut meningkatkan arus keluar modal bersih AS.
Arus modal keluar bersih ( Investasi Asing Bersih ) bisa positif atau negatif. Jika positif penduduk dalam negeri membeli lebih banyak aset luar negeri dibandingkan orang asing yang membeli aset dalam negeri, dan modal dikatakan mengalir keluar negeri. Ketika arus keluar modal neto negatif, penduduk dalam negeri membeli lebih sedikit aset luar negeri dibandingkan orang asing yang membeli aset dalam negeri, dan modal dikatakan mengalir ke dalam negeri.
Artinya, Ketika arus modal keluar neto negatif , suatu negara sedang mengalami arus masuk modal.
Investasi dan Hubungannya
Tabungan dan Investasi suatu negara sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Tabungan dan investasi adalah setara dalam perekonomian tertutup. Namun permasalahannya tidak sesederhana dalam perekonomian terbuka. Mari kita perhatikan bagaimana tabungan dan investasi berhungan dengan arus barang dan modal internasional yang diukur dengan ekspor neto dan arus modal keluar neto.
PDB suatu perekonomian ( dilambangkan dengan Y ) dibagi menjadi empat komponen :
Konsumsi (C)
Investasi (I)
Pembelian Pemerintah (G)
Ekspor Neto (NX
Bahwa tabungan nasional adalah pendapatan negara yang tersisa setelah membayar konsumsi saat ini dan pembelian pemerintah. Tabungan nasional (S) sama dengan Y - C - G. Jika kita mengatur ulang persamaan untuk mencerminkan fakta ini, kita memperoleh :
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa tabungan suatu negara harus sama dengan investasi dalam negeri ditambah arus modal keluar neto. Dengan kata lain, ketika seorang warga negara AS menabung satu dollar dari pendapatannya untuk masa depan, dolar tersebut dapat digunakan untuk membiayai akumulasi modal dalam negeri atau dapat digunakan untuk membuayai pembelian modal asing.
Intinya adalah bahwa tabungan, investasi, dan aliran modal internasional saling terkait erat. Ketika tabungan suatu negara melebihi investasi domestiknya, arus modal keluar bersihnya positif, menunjukkan bahwa negara tersebut menggunakan sebagian tabungannya untuk membeli aset di luar negeri. Ketika investasi dalam negeri suatu negara melebihi tabungannya, maka arus modal keluar neto adalah negatif, yang menunjukkan bahwa pihak asing mendanai sebagian dari investasi tersebut dengan membeli aset dalam negeri.
Arus Barang Internasional dan Modal
Tabel 1 merangkum banyak gagasan yang disajikan sejauh ini dalam bab ini. Ini menggambarkan tiga kemungkinan perekonomian terbuka: negara dengan defisit perdagangan, negara dengan perdagangan seimbang, dan negara dengan surplus perdagangan.
Menurut definisinya, surplus perdagangan berarti nilai ekspor melebihi nilai impor. Karena ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor, maka ekspor neto, NX, bernilai positif. Akibatnya, pendapatan, Y=C+I+G+NX, harus lebih besar daripada pengeluaran domestik, C+I+G. Namun jika pendapatan, Y, lebih besar dari pengeluaran, C++ G, maka tabungan, 5=Y-C-G, harus lebih besar dari investasi, I.
Menurut definisinya, surplus perdagangan berarti nilai ekspor melebihi nilai impor. Karena ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor, maka ekspor neto, NX, bernilai positif. Akibatnya, pendapatan, Y=C+I+G+NX, harus lebih besar daripada pengeluaran domestik, C+I+G. Namun jika pendapatan, Y, lebih besar dari pengeluaran, C++ G, maka tabungan, 5=Y-C-G, harus lebih besar dari investasi, I.
APAKAH DEFISIT PERDAGANGAN AS ADALAH MASALAH NASIONAL?STUDI KASUS Anda mungkin pernah mendengar pers menyebut Amerika Serikat sebagai “penghutang terbesar di dunia”. Negara ini mendapatkan gambaran tersebut dengan melakukan pinjaman dalam jumlah besar di pasar keuangan dunia selama empat dekade terakhir untuk membiayai defisit perdagangan yang besar. Mengapa Amerika Serikat melakukan hal ini, dan haruskah praktik ini membuat warga Amerika khawatir?Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, mari kita lihat apa yang disampaikan oleh identitas akuntansi makroekonomi tentang perekonomian AS. Panel (a) pada Gambar 2 menunjukkan tabungan nasional dan investasi dalam negeri sebagai persentase PDB sejak tahun 1960. Panel (b) menunjukkan neto
Dalam ekonomi terbuka, perubahan nilai tukar dapat memiliki dampak besar. Para ekonom telah mengembangkan banyak model untuk menjelaskan nilai tukar, salah satunya adalah teori paritas daya beli. Teori ini menyatakan bahwa satu unit mata uang harus dapat membeli jumlah barang yang sama di semua negara. Paritas daya beli menggambarkan kekuatan yang menentukan nilai tukar dalam jangka panjang. Namun, teori ini memiliki keterbatasan dan implikasi yang perlu dipahami.
A) Logika Dasar Paritas Daya Beli
Teori paritas daya beli didasarkan pada hukum satu harga, yang menyatakan bahwa suatu barang harus dijual dengan harga yang sama di semua lokasi. Jika tidak, akan ada peluang arbitrase yang dimanfaatkan oleh para pedagang. Dalam konteks internasional, jika satu mata uang dapat membeli lebih banyak barang di satu negara daripada negara lain, para pedagang dapat memperoleh keuntungan dengan membeli barang di negara dengan harga lebih rendah dan menjualnya di negara dengan harga lebih tinggi. Proses ini akan terus berlanjut hingga harga barang sama di kedua negara tersebut.
B) Implikasi dari Paritas Daya Beli
Teori paritas daya beli menyatakan bahwa nilai tukar nominal antara dua mata uang tergantung pada tingkat harga di negara-negara tersebut. Jika tingkat harga di Amerika Serikat dan Jepang sama, maka nilai tukar nominal antara dolar dan yen harus mencerminkan tingkat harga di kedua negara tersebut. Dalam teori paritas daya beli, nilai tukar nominal berubah ketika tingkat harga berubah. Jika tingkat inflasi di suatu negara lebih tinggi daripada negara lain, nilai mata uang negara tersebut akan terdepresiasi terhadap mata uang negara lain.
C) Studi Kasus: Nilai aTukar Nominal Selama Hiperinflasi
Para ahli ekonomi jarang dapat melakukan eksperimen terkontrol. Mereka sering harus mengandalkan eksperimen alami yang diberikan oleh sejarah. Salah satu eksperimen alami adalah hiperinflasi, yaitu inflasi tinggi yang terjadi ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah besar. Hiperinflasi ini memberikan gambaran yang jelas tentang prinsip-prinsip ekonomi dasar.
D) Hubungan Uang, Harga, dan Nilai Tukar
Pola ini terlihat pada setiap hiperinflasi. Ada hubungan mendasar antara uang, harga, dan nilai tukar nominal. Teori kuantitas uang menjelaskan bagaimana jumlah uang beredar mempengaruhi tingkat harga, sedangkan teori paritas daya beli menjelaskan bagaimana tingkat harga mempengaruhi nilai tukar nominal.
E) Keterbatasan Teori Paritas Daya Beli
Meskipun demikian, teori paritas daya beli tidak selalu akurat. Ada dua alasan mengapa teori ini tidak selalu berlaku. Pertama, ada barang yang tidak mudah diperdagangkan, sehingga perbedaan harga tidak dapat dihilangkan dengan arbitrase. Kedua, barang yang dapat diperdagangkan tidak selalu substitusi sempurna ketika diproduksi di negara yang berbeda. Selain itu, selera konsumen juga dapat berubah seiring waktu.
Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida