Jumat, 08 Desember 2023

KEBIJAKAN MONETER

KEBIJAKAN  MONETER

PENGERTIAN UANG

Uang (Money) merupakan serangkaian aset dalam perekonomian yang biasanya digunakan oleh  orang untuk membeli barang dan jasa dari orang lain.
Fungsi Uang dibagi menjadi 3 yaitu:

*Alat Tukar merupakan sesuatu yang diberikan pembeli kepada penjual ketika mereka membeli  barang dan jasa.

*Satuan Hitung merupakan ukuran yang digunakan oleh orang-orang untuk menetapkan harga-  harga dan mencatat tagihan.

*Penyimpan Nilai merupakan alat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mentransfer daya  beli dari masa sekarang ke masa depan.

Uang merupakan aset paling mudah dicairkan,namun uang jauh dari sempurna sebagai penyimpan  nilai. Ketika harga naik,nilai uang justru turun. Uang dibagi menjadi dua yaitu Uang Kartal dan Uang  Giral .

MOTIF PERMINTAAN UANG

-Motif Transaksi
Membeli barang kosumtif seperti memebeli pakaian,sepatu,dll

-Motif Berjaga-jaga
Uang yang disimpan untuk situasi genting

-Motif Spekulasi
Memegang uang untuk memperoleh keuntungan dimasa  berharga

PEREDARAN UANG

Yang paling umum di gunakan yaitu (M1,M2,M3)
Peredaran uang adalah jumlah uang yang beredar dalam perekonomian  M1 = Uang kartal dan Uang giral
M2 = M1+Tabungan, Deposito Berjangka, Dana Pasar Uang yg dimiliki Investor  M3 = M2+ Simpanan Jangka Panjang


PERAN BANK
Bank Sentral dalam suatu perekonomian merupakan sebuah Lembaga yang bertanggung jawab dalam mengolah  suplai uang.Peran Bank Sentral adalah sebuah institusi yang dibuat untuk mengawasi sistem perbankan,membuat  kebijakan moneter,dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. jika bank sentral memutuskan  untuk menaikkan jumlah uang yang beredar,bank sentral membuat uang dan menggunakannya untuk membeli  obligasi negara dari publik dalam pasar obligasi nasional.Putusan kebijakan bank sentral memiliki pengaruh  penting pada tingkat inflasi ekonomi dalam jangka panjang serta kepegawaian dan produksi ekonomi dalam  jangka pendek. Jika bank sentral menurunkan jumlah uang yang beredar maka harus menjual obligasi negara.

Perangkat bank sentral dalam mengendalikan Moneter ada 3 yaitu:

-Operasi Pasar Terbuka yaitu pembelian dan penjualan obligasi negara oleh bank sentral
-Syarat Cadangan Minimum yaitu regulasi jumlah cadangan minimum yang harus dipegang oleh bank  dibandingkan dengan simpanan totalnya
-Tingkat Diskonta yaitu tingkat bunga dari pinjaman yang diberikan oleh bank sentral

KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan Moneter merupakan kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk menambah atau  mengurangi jumlah uang yang beredar di Masyarakat.

Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

Kebijakan moneter ekspansif, adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang  beredar.

Kebijakan moneter kontraktif, adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang  beredar disebut juga dengan kebebijakan uang ketat ( tight money policy)

Fungsi Dari Kebijakan Moneter:

Mendapatkan dan mengambil manfaat dari struktur tingkat suku bunga yang paling sesuai  Meraih perimbangan yang tepat antara permintaan dan penawaran uang
Menyediakan fasilitas kredit yang tepat bagi perekonomian dan menghentikan perkembangan  yang tidak semestinya

Inflasi

Inflasi, adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue)  berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain,  konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas dipasar yang memicu konsumsi atau  bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.

  1. Inflasi dapat digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu :
  2. Inflasi Ringan, terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun
  3. Inflasi Sedang, terjadi apabila kenaikan harga berada di antara angka 10%-30% setahun
  4. Inflasi Berat, terjadi apabila kenaikan harga berada di antara angka 30%-100% setahun
  5. Hiperinflasi, terjadi apabila kenaikan harga berada diatas 100% setahun


Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida


ECONOMIC GLOBALIZATION

 ECONOMIC GLOBALIZATION

Perdagangan dapat membuat semua orang menjadi lebih baik. Perdagangan internasional dapat meningkatkan standar hidup di semua negara dengan memungkinkan setiap negara untuk berspesialisasi dalam memproduksi barang dan jasa yang memiliki keunggulan kompratif. 

PENGERTIAN GLOBALISASI

Globalisasi adalah suatu proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya. Secara etimologis, kata "globalisasi" berasal dari bahasa Inggris "globalize" yang berarti universal atau menyeluruh, dan imbuhan "-ization" yang pada kata "globalization" berarti proses mendunia yang mencakup berbagai bisang, salah satunya yakni Ekonomi. 

Globalisasi adalah kondisi di mana banyak orang menyadari bahwa mereka turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang terus berubah tanpa kendali.

-AnthonyGiddens Globalisasi sebagai istilah komprehensif untuk menggambarkan proses di jantung perekonomian global. 

-PeterDrucker
Sedangkan menurut Selo Soemardjan –
 Globalisasi sebagai proses terbentuknya sistem komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia dengan tujuan mengikuti sistem dan aturan yang tidak ada perbedaan.

ARUS BARANG DAN MODAL INTERNASIONAL 

Perekonomian terbuka melakukan interaksi melalui membeli dan menjual barang dan jasa di pasar produk dunia dan membeli dan menjual aset modal seperti saham dan obligasi di pasar keuangan dunia .
Arus barang : Ekspor, Impor, dan Ekspor Neto
Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan dijual ke luar negeri, dan impor adalah barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri dan dijual di dalam negeri. 
Ketika Boeing, produsen pesawat AS, membuat pesawat dan menjualnya ke Air France, penjualan tersebut merupakan ekspor bagi Amerika Serikat dan impor bagi Prancis. Ketika Volvo, produsen mobil Swedia, membuat mobil dan menjualnya kepada penduduk AS, penjualan tersebut merupakan impor ke Amerika Serikat dan ekspor ke Swedia.

Dalam Paul A. Samuelson (1992:83) ekspor neto adalah selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara, biasa disebut ekspor bersih.

Ekspor bersih = Nilai ekspor negara - Nilai impor negara

Penjualan Boeing meningkatkan ekspor bersih AS, dan penjualan Volvo mengurangi ekspor bersih AS. Karena ekspor neto memberi tahu kita apakah suatu negara, secara keseluruhan, merupakan penjual atau pembeli di pasar barang dan jasa dunia, ekspor neto juga disebut neraca perdagangan. Jika ekspor neto suatu negara bernilai positif, berarti ekspor negara tersebut lebih besar dibandingkan impornya, yang menunjukkan bahwa negara tersebut menjual lebih banyak barang dan jasa ke luar negeri dibandingkan membeli dari negara lain. Dalam hal ini, negara tersebut dikatakan mengalami surplus perdagangan. Jika ekspor neto suatu negara negatif, ekspornya lebih kecil dibandingkan impornya, yang menunjukkan bahwa negara tersebut menjual lebih sedikit barang dan jasa di luar negeri dibandingkan yang dibeli dari negara lain. Dalam hal ini, negara dikatakan mengalami defisit perdagangan. Jika ekspor neto suatu negara adalah nol, maka ekspornya dan impornya sama persis, dan negara tersebut dikatakan memiliki perdagangan yang seimbang.

Selera konsumen terhadap barang dalam dan luar negeri
 Harga barang dalam dan luar negeri
Nilai tukar di mana orang dapat menggunakan mata uang domestik untuk membeli mata uang asingmata uang
Pendapatan konsumen dalam dan luar negeri 

Biaya pengangkutan barang dari satu negara ke negara lain Kebijakan pemerintah terhadap perdagangan internasional Ketika faktor-faktor ini berubah, jumlah perdagangan internasional pun ikut berubah.


STUDI KASUS 

MENINGKATNYA KETERBUKAAN PEREKONOMIAN AS
Satu perubahan dramatis di AS. perekonomian selama enam dekade terakhir semakin pentingnya perdagangan dan keuangan internasional. Perubahan ini diilustrasikan pada Gambar 1 yang menunjukkan total nilai barang dan jasa yang diekspor ke negara lain dan diimpor dari negara lain yang dinyatakan dalam persentase produk domestik bruto. Pada tahun 1950an, impor dan ekspor biasanya berkisar antara 4 dan 5 persen PDB. Dalam beberapa tahun terakhir, angkanya sudah tiga kali lipat dari angka tersebut. Mitra dagang Amerika Serikat mencakup beragam kelompok negara. Pada tahun 2018, mitra dagang terbesar, diukur dari jumlah impor dan ekspor, adalah Tiongkok, diikuti oleh Kanada, Meksiko, Jepang, Jerman, Korea Selatan, dan Inggris.“Tetapi kita tidak hanya berbicara tentang membeli mobil – kita berbicara tentang menghadapi defisit perdagangan negara ini dengan Jepang.”Peningkatan perdagangan internasional selama beberapa dekade terakhir sebagian disebabkan oleh perbaikan transportasi. Pada tahun 1950, rata-rata kapal dagang membawa kurang dari 10.000 ton kargo; saat ini, banyak kapal yang membawa lebih dari 100.000 ton. Jet jarak jauh diperkenalkan pada tahun 1958 dan jet berbadan lebar pada tahun 1967, menjadikan transportasi udara jauh lebih murah dibandingkan sebelumnya.



PEREKONOMIAN TERBUKA

Perekonomian terbuka memungkinkan barang-barang yang dulunya diproduksi secara lokal untuk diperdagangkan ke seluruh dunia.  Misalnya buah-buahan dan sayuran segar yang hanya dapat tumbuh di Amerika Serikat pada musim panas kini juga dapat dikonsumsi pada musim dingin karena dapat dikirim dari negara-negara di Belahan Bumi Selatan.

Kebijakan perdagangan pemerintah juga menjadi faktor peningkatan perdagangan internasional. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya dalam buku ini, para ekonom telah lama meyakini bahwa perdagangan bebas antar negara akan saling menguntungkan. Seiring berjalannya waktu, sebagian besar pembuat kebijakan di seluruh dunia telah menerima kesimpulan ini. Perjanjian internasional, seperti Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dan Perjanjian Umum mengenai Tarif dan Perdagangan (GATT), secara bertahap telah menurunkan tarif, kuota impor, dan hambatan perdagangan lainnya. Oleh karena itu, pola peningkatan perdagangan yang diilustrasikan pada Gambar 1 merupakan fenomena yang didukung dan didorong oleh sebagian besar ekonom dan pembuat kebijakan.

Aliran Sumber Daya Keuangan: Arus Modal Keluar Bersih

Arus modal keluar bersih = Pembelian aset luar negeri oleh penduduk dalam negeri - Pembelian aset dalam negeri oleh asing.

Aliran modal antara perekonomian AS dan negara-negara lain di dunia terjadi dalam dua bentuk: investasi asing langsung dan investasi portofolio asing. Contoh investasi asing langsung adalah pembukaan gerai makanan cepat saji McDonald's di Rusia. Contoh investasi portofolio asing adalah pembelian saham Amerika di perusahaan Rusia. Dalam kasus pertama, pemilik Amerika (McDonald's Corporation) secara aktif mengelola investasi, sedangkan dalam kasus kedua, pemilik Amerika (pemegang saham) mempunyai peran yang lebih pasif. Dalam kedua kasus tersebut, penduduk AS membeli aset yang berlokasi di negara lain, sehingga kedua pembelian tersebut meningkatkan arus keluar modal bersih AS. Arus modal keluar bersih (kadang-kadang disebut investasi asing bersih) dapat berupa keduanya.

Aliran Sumber Daya Keuangan: Arus Modal Keluar Bersih

variabel penting yang mempengaruhi arus modal keluar bersih:
Suku bunga riil yang dibayarkan atas aset luar negeri
Suku bunga riil yang dibayarkan atas aset dalam negeri
Risiko ekonomi dan politik yang dirasakan dari kepemilikan aset di luar negeri 
Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi kepemilikan asing atas aset dalam negeri
Misalnya, pertimbangkan investor AS yang memutuskan apakah akan membeli obligasi pemerintah Meksiko atau obligasi pemerintah AS. (Ingatlah bahwa obligasi, pada dasarnya, merupakan IOU dari penerbitnya.) Untuk mengambil keputusan ini, investor AS membandingkan tingkat suku bunga riil yang ditawarkan pada kedua obligasi tersebut. Semakin tinggi tingkat bunga riil suatu obligasi, semakin menarik obligasi tersebut. Namun, ketika membuat perbandingan ini, investor AS juga harus memperhitungkan risiko bahwa salah satu negara tersebut mungkin gagal membayar utangnya (yaitu, tidak membayar utangnya).bunga atau pokok ketika jatuh tempo), serta pembatasan apa pun yang dilakukan Meksikotelah diberlakukan, atau mungkin akan dikenakan di masa depan, oleh pemerintah terhadap investor asing Meksiko.

Kesetaraan Ekspor Neto dan Arus Keluar Modal Neto

arus modal keluar bersih (NCO) harus selalu sama dengan ekspor bersih (NX):  
NCO = NX.

Arus modal keluar bersih (NCO) harus selalu sama dengan ekspor bersih (NX) dalam sebuah perekonomian terbuka. Hal ini dapat dijelaskan melalui identitas akuntansi perekonomian terbuka, yaitu bahwa tabungan nasional (S) dikurangi investasi domestik (I) sama dengan ekspor bersih (NX) dikurangi arus modal keluar bersih (NCO), atau S - I = NX - NCO[2][5]. Dengan demikian, kesetaraan antara NCO dan NX merupakan identitas akuntansi yang harus dipenuhi dalam perekonomian terbuka.


Kesetaraan Ekspor Neto dan Arus Keluar Modal Neto
 Berikut adalah contoh soal terkait kesetaraan antara NCO dan NX:

Soal:
Dalam sebuah perekonomian terbuka, jika ekspor bersih (NX) sebesar $500 miliar, berapakah nilai arus modal keluar bersih (NCO) dalam perekonomian tersebut?

Jawaban:
Diketahui bahwa NX = $500 miliar. Dengan menggunakan identitas akuntansi perekonomian terbuka, kita dapat menghitung NCO sebagai berikut:
S - I = NX - NCO
NCO = NX - (S - I)
NCO = $500 miliar - (S - I)

Nilai S - I harus diketahui untuk menghitung NCO. Jika S - I positif, maka NCO akan negatif, yang berarti perekonomian tersebut merupakan perekonomian peminjam neto. Sebaliknya, jika S - I negatif, maka NCO akan positif, yang berarti perekonomian tersebut merupakan perekonomian pemberi pinjaman neto.

Globalisasi memiliki pengaruh terhadap perdagangan baik yang menguntungkan ataupun merugikan, hal ini dikarenakan dunia dipandang sebagai satu kesatuan yang dimana semua negara layak untuk melakukan bisnis dengan siapa pun. 
Perdagangan pada saat ini lebih mudah dan lebih cepat karena adanya internet,dan hal ini mungkin ada konsekuensi negative.

Berikut ini ada beberapa contoh dampak globaliasi pada perdagangan:

  1. Bebasnya pasar internasional
  2. Kemudahan dalam ekspor impor 
  3. Terciptanya E-commerce
  4. Kegiatan Impor lebih tinggi dari ekspor
  5. Kesenjangan Sosial Meningkat
  6. Gaya hidup investasi

a.)  Bebasnya pasar internasional 
Globalisasi dalam perdagangan internasional merupakan Kawasan ekonomi dimana kebebasan pasar internasional tercipta. Pasar dunia adalah pasar untuk membeli dan menjual produk dari seluruh dunia. Kehadiran pasar internasioanl dapat dimanfaatkan Perusahaan yang menjual barang dan jasa melebihi kebutuhan konsumen didalam negeri. Namun terdapat juga negara-negara yang langsung melirik pasar internasional tanpa melihat Perusahaan sudah melebihi target produksinnya belum karena Perusahaan melihat peluang yang besar. 

b.)Kemudahan dalam ekspor impor 
Pasar dunia tersedia sebagai akibat globalisasi ekonom, memberikan kemudahan dalam sektor ekspor impor. Operasi ekspor impor suatu negara manfaat dari globalisasi yang terjadi di zaman modern kita. Memperkenalkan produk ke pasar global,menciptakan lapangan kerja. Dan mempermudah pemenuhan kebutuhan barang dan jasa yang tidak diproduksi di dalam negeri. Satu hal yang pasti diuntungkan adanya kegiatan ekspor impor adalah terciptannya Kerjasama internasioanal. 

C,)  Terciptannya  E-commerce 
Pengenalan Perusahaan baru, yaitu bisnis  E-commerce,telah mempercepat pertumbuhan dunia usaha. Bisnis E-Commerce adalah bisnis yang beroperasi melalui internet. E-Commerce merupakan bisnis modern yang prospektif karena didukung oleh kemajuan teknologi dan industry telekomunikasi. 

D.)Kegiatan impor lebih tinggi dari ekspor 
Globalisasi terhadap ekonomi adalah peningkatan informasi di suatu negara tetapi penurunuan opersi ekspor. Disebabkan oleh ketergantungan suatu negara terhadap pasokan produk negara luar negeri. Akibatnya, sektor produk dalam negeri tidak mampu bersaing dan rasa cinta terhadap barang-barang local akan hilang.menyebabkan Perusahaan dalam negeri perlahan mati.

E.)Kesenjangan ekonomi meningkat 
 pengaruh globalisasi ekonomi berdampak pada berkembangnya ketimpangan sosial dimasyarakat. Persaingan pasar internasioanl mendorong negara industri maju dan berkembang sementara menghambat kemajuan ekonomi industi di negara terbelakang. Akibatnya, industry asing mendominasi pasar local dinegara berkembang. Pengangguran akan meningkat dan angaka kemiskinan meningkat. 

F.) Gaya hidup investasi 
Gaya hidup menjadi kebutuhan sekunder dari individu itu sendiri. Pengaruh budaya barat bisa bermanfaat jika kita gambarkan dengan benar, namun secara umum bersifat negative bagi suatu negara karena menghilangkan atau mencairkan rasa identitas suatu budaya. Serta adanya penerimaan budaya asing kedalam negara Indonesia yang dapat menurunkan minat budaya local. Walaupun kebudayaan ini berpengaruh terhadap perekonomian dikarenakan adannya pergeseran tren baik pakaian dan produk lainnya. 

Aliran modal antara perekonomian AS dan negara – negara lain di dunia terjadi dalam dua bentuk :

Investasi Asing Langsung

Pembukaan  gerai makanan  cepat saji McDonald’s di Rusia

Investasi Portofolio Asing

Dalam kasus pertama, Pemilik Amerika ( McDonald’s Corporation ) secara  aktif mengelola innvestasi, sedangkan dalam kasus kedua, pemilik Amerika ( pemegang saham ) mempunyai peran yang lebih pasif. Dalam kedua kasus tersebut, penduduk AS membeli asset yang berlokasi di negara lain, sehingga kedua pembelian tersebut meningkatkan arus keluar modal bersih AS.
Arus modal keluar bersih ( Investasi Asing Bersih ) bisa positif atau negatif. Jika positif penduduk dalam negeri membeli lebih banyak aset luar negeri dibandingkan orang asing yang membeli aset dalam negeri, dan modal dikatakan mengalir keluar negeri. Ketika arus keluar modal neto negatif, penduduk dalam negeri membeli lebih  sedikit aset  luar  negeri dibandingkan orang asing  yang membeli aset dalam negeri, dan modal dikatakan mengalir ke dalam negeri. 
Artinya, Ketika arus modal keluar neto  negatif , suatu negara sedang mengalami arus masuk modal.

Investasi dan Hubungannya

Tabungan dan Investasi suatu negara sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Tabungan dan investasi adalah setara dalam perekonomian tertutup. Namun permasalahannya tidak sesederhana dalam perekonomian terbuka. Mari kita perhatikan bagaimana tabungan dan investasi berhungan dengan arus barang dan modal internasional yang diukur dengan ekspor neto dan arus modal keluar neto.

PDB suatu perekonomian ( dilambangkan dengan Y ) dibagi menjadi empat komponen :
Konsumsi (C) 
Investasi (I) 
Pembelian Pemerintah (G) 
Ekspor Neto (NX

Bahwa tabungan nasional adalah pendapatan negara yang tersisa setelah membayar konsumsi saat ini dan pembelian pemerintah. Tabungan nasional (S) sama dengan Y - C - G. Jika kita mengatur ulang persamaan untuk mencerminkan fakta ini, kita memperoleh :


Persamaan tersebut menunjukkan bahwa tabungan suatu negara harus sama dengan investasi dalam negeri ditambah arus modal keluar neto. Dengan kata lain, ketika seorang warga negara AS menabung satu dollar dari pendapatannya untuk masa depan, dolar tersebut dapat digunakan untuk membiayai akumulasi modal dalam negeri atau dapat digunakan untuk membuayai pembelian modal asing.

Intinya adalah bahwa tabungan, investasi, dan aliran modal internasional saling terkait erat. Ketika tabungan suatu negara melebihi investasi domestiknya, arus modal keluar bersihnya positif, menunjukkan bahwa negara tersebut menggunakan sebagian tabungannya untuk membeli aset di luar negeri. Ketika investasi dalam negeri suatu negara melebihi tabungannya, maka arus modal keluar neto adalah negatif, yang menunjukkan bahwa pihak asing mendanai sebagian dari investasi tersebut dengan membeli aset dalam negeri.

Arus  Barang Internasional dan Modal

Tabel 1 merangkum banyak gagasan yang disajikan sejauh ini dalam bab ini. Ini menggambarkan tiga kemungkinan perekonomian terbuka: negara dengan defisit perdagangan, negara dengan perdagangan seimbang, dan negara dengan surplus perdagangan.

Menurut definisinya, surplus perdagangan berarti nilai ekspor melebihi nilai impor. Karena ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor, maka ekspor neto, NX, bernilai positif. Akibatnya, pendapatan, Y=C+I+G+NX, harus lebih besar daripada pengeluaran domestik, C+I+G. Namun jika pendapatan, Y, lebih besar dari pengeluaran, C++ G, maka tabungan, 5=Y-C-G, harus lebih besar dari investasi, I.

Menurut definisinya, surplus perdagangan berarti nilai ekspor melebihi nilai impor. Karena ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor, maka ekspor neto, NX, bernilai positif. Akibatnya, pendapatan, Y=C+I+G+NX, harus lebih besar daripada pengeluaran domestik, C+I+G. Namun jika pendapatan, Y, lebih besar dari pengeluaran, C++ G, maka tabungan, 5=Y-C-G, harus lebih besar dari investasi, I.



APAKAH DEFISIT PERDAGANGAN AS ADALAH MASALAH NASIONAL?STUDI KASUS Anda mungkin pernah mendengar pers menyebut Amerika Serikat sebagai “penghutang terbesar di dunia”. Negara ini mendapatkan gambaran tersebut dengan melakukan pinjaman dalam jumlah besar di pasar keuangan dunia selama empat dekade terakhir untuk membiayai defisit perdagangan yang besar. Mengapa Amerika Serikat melakukan hal ini, dan haruskah praktik ini membuat warga Amerika khawatir?Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, mari kita lihat apa yang disampaikan oleh identitas akuntansi makroekonomi tentang perekonomian AS. Panel (a) pada Gambar 2 menunjukkan tabungan nasional dan investasi dalam negeri sebagai persentase PDB sejak tahun 1960. Panel (b) menunjukkan neto

TANTANGAN  EKONOMI GLOBAL

Dalam ekonomi terbuka, perubahan nilai tukar dapat memiliki dampak besar. Para ekonom telah mengembangkan banyak model untuk menjelaskan nilai tukar, salah satunya adalah teori paritas daya beli. Teori ini menyatakan bahwa satu unit mata uang harus dapat membeli jumlah barang yang sama di semua negara. Paritas daya beli menggambarkan kekuatan yang menentukan nilai tukar dalam jangka panjang. Namun, teori ini memiliki keterbatasan dan implikasi yang perlu dipahami.

A) Logika Dasar Paritas Daya Beli

Teori paritas daya beli didasarkan pada hukum satu harga, yang menyatakan bahwa suatu barang harus dijual dengan harga yang sama di semua lokasi. Jika tidak, akan ada peluang arbitrase yang dimanfaatkan oleh para pedagang. Dalam konteks internasional, jika satu mata uang dapat membeli lebih banyak barang di satu negara daripada negara lain, para pedagang dapat memperoleh keuntungan dengan membeli barang di negara dengan harga lebih rendah dan menjualnya di negara dengan harga lebih tinggi. Proses ini akan terus berlanjut hingga harga barang sama di kedua negara tersebut.

B) Implikasi dari Paritas Daya Beli

Teori paritas daya beli menyatakan bahwa nilai tukar nominal antara dua mata uang tergantung pada tingkat harga di negara-negara tersebut. Jika tingkat harga di Amerika Serikat dan Jepang sama, maka nilai tukar nominal antara dolar dan yen harus mencerminkan tingkat harga di kedua negara tersebut. Dalam teori paritas daya beli, nilai tukar nominal berubah ketika tingkat harga berubah. Jika tingkat inflasi di suatu negara lebih tinggi daripada negara lain, nilai mata uang negara tersebut akan terdepresiasi terhadap mata uang negara lain.

C) Studi Kasus: Nilai aTukar Nominal Selama Hiperinflasi

Para ahli ekonomi jarang dapat melakukan eksperimen terkontrol. Mereka sering harus mengandalkan eksperimen alami yang diberikan oleh sejarah. Salah satu eksperimen alami adalah hiperinflasi, yaitu inflasi tinggi yang terjadi ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah besar. Hiperinflasi ini memberikan gambaran yang jelas tentang prinsip-prinsip ekonomi dasar.

D) Hubungan Uang, Harga, dan Nilai Tukar

Pola ini terlihat pada setiap hiperinflasi. Ada hubungan mendasar antara uang, harga, dan nilai tukar nominal. Teori kuantitas uang menjelaskan bagaimana jumlah uang beredar mempengaruhi tingkat harga, sedangkan teori paritas daya beli menjelaskan bagaimana tingkat harga mempengaruhi nilai tukar nominal.

E) Keterbatasan Teori Paritas Daya Beli

Meskipun demikian, teori paritas daya beli tidak selalu akurat. Ada dua alasan mengapa teori ini tidak selalu berlaku. Pertama, ada barang yang tidak mudah diperdagangkan, sehingga perbedaan harga tidak dapat dihilangkan dengan arbitrase. Kedua, barang yang dapat diperdagangkan tidak selalu substitusi sempurna ketika diproduksi di negara yang berbeda. Selain itu, selera konsumen juga dapat berubah seiring waktu.

Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida



KEBIJAKAN FISKAL

KEBIJAKAN FISKAL

PENGERTIAN KEBIJAKAN FISKAL

Kebijakan fiskal merupakan kebijakan ekonomi yang berkaitan dengan penerimaan pemerintah.Bentuk penerimaan ini adalah pajak bersih yang diperoleh dari sektor rumah tangga. Instrumen penting lain dari kebijakan fiskal,selain tingkat pemerintahan,adalah tingkat pajak.

Ketika pemerintah memotong pajak pendapatan pribadi pajak,hal ini akan meningkatkan pendapatan rumah tangga. 

Dimana rumah tangga akan menabung sebagian dari pendapatan tambahan ini, mereka juga akan membelanjakan sebagian barang.Karena hal itu meningkatkan belanja konsumen,pemotongan pajak menggeser kurva permintaan agrerat ke kanan.Demikian pula,kenaikan pajak akan menekan belanja konsumen dan menggeser kurva permintaan agregat ke kiri.

JENIS – JENIS PAJAK

1) Pajak atas penjualan

Ketika pajak sebesar $0,50 dikenakan pada penjual, kurva penawaran bergeser naik sebesar $0,50 dari S1 ke S2.Kuantitas keseimbangan turun dari 100 menjadi 90 kerucut.Harga yang dibayar pembeli naik dari $3,00 menjadi $3,30.Harga yang diterima penjual (setelah membayar pajak) turun dari $3,00 menjadi $2,80.Meskipun pajak dibebankan dikenakan pada penjual, pembeli dan penjual berbagi beban – beban pajak.




2) Pajak penghasilan 

Pajak penghasilan menempatkan irisan antara upah yang diterima pekerja dan upah yang dibayarkan perusahaan.Membandingkan upah dengan tanpa pajak,dapat dilihat bahwa pekerja dan perusahaan tidak tergantung pada apakah pemerintah memungut pajak pada pekerja,memungut pajak pada perusahaan, atau membagi pajak secara merata di antara kedua kelompok tersebut.



PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL TERHADAP EKONOMI

Kebijakan fiskal telah menekankan bagaimana perubahan pemerintah dan perubahan dalam pajak mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta.Sebagian ekonom percaya bahwa dalam jangka pendek dari kebijakan fiskal terutama melalui permintaan agregat.Kebijakan fiskal juga berpotensi mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang telah disediakan.

Sebagai contoh,pertimbangan dampak dari perubahan pajak terhadap penawaran agregat.Dimana ketika pembuat kebijakan pemerintah memotong tarif pajak,pekerja dapat menyimpan lebih banyak setiap dolar yang dihasilkan,sehingga mereka memiliki intensif yang lebih besar untuk bekerja dan memproduksi barang dan jasa.

Jika merespons intensif, jumlah barang dan jasa yang dipasok akan lebih besar pada setiap tingkat harga, dan kurva penawaran agregrat akan bergeser ke kanan.Pemotongan besar – besaran pada tarif pajak perusahaan besar  bertujuan untuk mendorong akumulasi modal dan pertumbuhan jangka panjang.

Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida

SIKLUS BISNIS

 SIKLUS BISNIS

PENGERTIAN

Siklus bisnis (business cycle) merupakan keadaan yang menunjukkan fluktuasi ekonomi suatu negara yang tercermin pada tingkat PDB riil suatu negara pada satu periode tertentu.

FASE SIKLUS BISNIS 

Ekspansi : Kondisi ekonomi mengalami kebangkitan,yang dapat disebabkan oleh peningkatan pendapatan, lapangan kerja, supply, demand, dan laba.
Sepanjang tahap ekspansi, frekuensi investasi juga cenderung meningkat.

Palung : Pada tahap ini negara mengalami pertumbuhan ekonomi negatif,karena supply dan demand turun serendah mungkin.Nanti, ekonomi akan mulai pulih dan membalikkan tren negatif yang selama ini berlaku.Demand akan meningkat dan pasokan pun segera menyusul. Akhirnya, investasi juga dilanjutkan, dan lapangan kerja serta produksi mulai meningkat.

Puncak : Pada tahap ini pun semua indikator ekonomi berhenti meningkat lebih lanjut.Akibatnya, bisnis dan individu dalam badan usaha perlu memeriksa kembali anggaran mereka untuk mengantisipasi penurunan dalam aktivitas ekonomi.

Kontraksi : fase ini adalah akhir dari tahap puncak, di mana tren pertumbuhan ekonomi mulai berbalik karena ekonomi sudah berkontraksi.
tahapan kontraksi terjadi dalam dua fase yang berbeda yaitu resesi dan depresi

 a) Resesi: Fase ini berlangsung sampai PDB kembali ke titik yang menandai awal dari tahap ekspansi.Selama resesi, permintaan mulai menurun. Produsen juga gagal menyesuaikan output mereka sampai pasar memiliki kelebihan pasokan.

b) Depresi: Tahap depresi dimulai setelah PDB turun di bawah tingkat pra-ekspansi atau garis pertumbuhan yang stabill.Selama depresi, tingkat pengangguran meningkat secara dramatis, sementara pertumbuhan ekonomi terus menurun.


KEBIJAKAN PEMERINTAH 

Intensif Menabung

Banyak ekonomi dan pembuat kebijakan menganjurkan peningkatan tabungan mereka. jika Amerika Serikat dapat meningkatkan tingkat tabungan nya, maka akan lebih banyak sumber daya yang tersedia untuk akumulasi modal.




Insentif Investasi

Kredit pajak investasi memberikan keuntungan pajak kepada perusahaan mana saja yang membangun pabrik baru atau membeli peralatan baru.



Defisit dan surplus anggaran pemerintah

Defisit anggaran pemerintah adalah kelebihan pengeluaran pemerintah dibandingkan pendapatan pajak.
surplus anggaran yaitu kelebihan penerimaan pajak dibandingkan dengan pengeluaran pemerintah, dapat digunakan untuk membayar sebagian utang pemerintah.




Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi adalah pengukuran kenaikan nilai ekonomi suatu negara selama periode waktu tertentu. Yang pasti adalah bahwa pertumbuhan ekonomi mengaitkan dan menghitung antara tingkat pendapatan nasional dalam satu periode ke periode berikutnya. 

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KLASIK

1. Adam Smith
Ia berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi didorong oleh spesialisasi, perdagangan bebas, dan persaingan pasar.

2. David Ricardo
Dalam teori Ricardo, masih ada peran penting bagi perdagangan internasional dan komparatif, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui pemanfaatan keunggulan komparatif.

3. Malthus 
Malthus berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk yang lebih cepat daripada pertumbuhan sumber daya akan menghadirkan masalah karena terjadi ketimpangan antara jumlah manusia dan kebutuhan mereka.

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI NEOKLASIK


1. Modal
Menurut teori neoklasik, modal adalah salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

2. Tenaga kerja 
dalam teori ini, tenaga kerja berperan penting sebagai salah satu faktor produksi yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

3. Teori Pendapatan
Teori pendapatan menggambarkan bagaimana distribusi pendapatan berperan dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi dan pertumbuhan

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MODERN

1. Teori endogen
Teori pertumbuhan ekonomi modern menekankan peran faktor internal seperti inovasi teknologi, pendidikan, dan penelitian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

2. Teori pertumbuhan berbasis sumber daya alam
Teori ini mengaitkan pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan efisien.

3. Teori pertumbuhan berkelanjutan
Teori ini menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yang mempertimbangkan faktor-faktor sosial, lingkungan, dan keberlanjutan dalam proses pembangunan.

INDIKATOR PERTUMBUHAN

1. PDB (Produks Domestik Bruto)
Nilai total semua barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu negara selama periode waktu tertentu.

2. Tingkat Inflasi
Peningkatan umum dalam harga brang dan jasa selam periode waktu tertentu.

3. Tingkat Pengangguran 
Persentase jumlah individu yang tidak bekerja dibandingkan dengan angkatan kerja total.

4. Ekspor dan Impor
Nilai barang dan jasa yang dijual kepada negara lain (ekspor) dan yang dubeli dari negara lain (impor).

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI

1. Investasi 
Penambahan modal oleh perusahaan dan pemerintah untuk meningkatkan produksidan infrastruktur.

2. Teknologi
Pengembangan dan penerapan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

3. Kebijakan mometer dan fiskal 
Kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dan pemerintah untukmengatur tingkat suku bunga, inflasi, dan belanja publik.

KURVA PERTUMBUHAN EKONOMI

a. Kurva Kuznets 
Menyatakan bahwa ketimpangan dalam distribusi pendapatan akan meningkat selama periode pertumbuhan ekonomi awal, lalu mengurang saat negara mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi. 

b. Kurva harrod domar
Hubungan positif antara tingkat investasi dan pertumbuhan ekonomi.Semakin tinggi tingkat investasi, semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi.

KURVA PERTUMBUHAN EKONOMI

Kurva ini berbentuk seperti gambar kurva U- terbalik. Kurva tersebut mempresentasikan dalam waktu yang minim korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan. pembangunan bersifat positif yang ditandai dengan grafik yang meningkat. Kemudian jika sudah mencapai titik klimaks atau titik maksimumnya, maka dalam waktu yang cukup lama korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pembangunan. bersifat negatif yang ditandai dengan grafik yang menurun.



KURVA HARROD DOMAR

Dalam teori Harrod-Domar, fungsi produksinya berbentuk L karena sejumlah modal hanya dapat menciptakan suatu tingkat output tertentu (modal dan tenaga kerja yang tidak substitutif). Untuk menghasilkan output sebesar Q diperlukan modal K₁ dan tenaga kerja L₁, dan apabila kombinasi itu berubah maka tingkat output berubah.



PERHITUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Metode hitung (metode aritmatik)
Yaitu menghitung pertumbuhan PDB atau GNP (perkapita) dari tahun ke tahun. 
Rumusnya adalah : 
GNPn = pendapatan nasional tahun sekarang
GNPn-1 = pendapatan nasional tahun sebelumnya








PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi adalah proses meningkatkan taraf hidup manusia melalui peningkatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.

1. Pemerataan pendapatan
Upaya untuk mengurangi kesenjangan pendapatan antara kelompok masyarakat yang kaya dan yang miskin.

2. Kesejahteraan Masyakat 
Penyediaan akses yang adil terhadap pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya.

3. Pertumbuhan Berkelanjutan 
Pertumbuhan ekonomi yang mencapai keseimbangan antara kebutuhan saat ini dan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.


INDIKATOR PEMBANGUNAN EKONOMI

1. IDH (Indeks pembangunan manusia)
Mengukur tingkat pengembangan individu berdasarkan harapan hidup, tingkat pendidikan, dan pendapatan perkapita.

2. Indeks gini
Mengukur tingkat ketidaksetaraan dalam pendapatan di suatu negara.

3. IKK (Indeks ketenagakerjaan dan kemiskinan)
Mensurvei tingkat pekerjaan dan kemiskinan di suatu negara. 

4. Indeks pembangunan gender
Mengukur kesenjangan gender dalam pendidika, kesehatan, kesempatan ekonomi.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNAN EKONOMI

1. Pembangunan infrastruktur
Investasi dalam transportasi, energi, dan telekomunikasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

2. Pendidikan dan pengembangan keterampilan
Investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

3. Penelitian dan pengembangan
Pengembangan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing ekonomi. 

Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida

Pendapatan dan distribusi dalam macro ekonomi

Pendapatan dan distribusi dalam macro ekonomi 

Pengertian

Pendapatan dalam makroekonomi mengacu pada total pendapatan yang dihasilkan dalam suatu negara atau wilayah selama periode tertentu Atau jumlah pendapatan yang diterima seluruh masyarakat (pelaku ekonomi) dalam suatu negara selama satu tahun.

distribusi pendapatan nasional 

Distribusi pendapatan nasional akan menentukan bagaimana pendapatan nasional yang tinggi mampu menciptakan perubahan dan perbaikan dalam masyarakat, seperti mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan kesulitan kesulitan lain dalam masyarakat 

Distribusi pendapatan mempunyai 3 langkah:


  1. menilai tingkat kesenjangan dalam masyarakat
  2. mempertimbangkan beberapa hal berbeda pandangan tentang peran yang harus dimainkan pemerintah dalam mengubah distribusi penghasilan
  3. kebijakan publik yang bertujuan membantu masyarakat termiskin
Mengukur distribusi pendapatan 

Perbedaan pendapatan timbul karena adanya perbedaan dalam kepemilihan sumber daya dan faktor produksi. pihak yang memiliki faktor produksi yang lebih banyak akan memperoleh pendapatan yang lebih banyak juga 

Ketidaksetaraan Pendapatan

Ketidaksetaraan pendapatan adalah fenomena sosial ekonomi yang menjadi fokus perhatian dalam analisis makro ekonomi. Dalam masyarakat yang tidak setara secara ekonomi, terdapat kesenjangan yang signifikan antara individu atau kelompok yang memiliki pendapatan tinggi dan mereka yang memiliki pendapatan rendah.

Faktor yang Menyebabkan Ketidaksetaraan Pendapatan


  1.  Pertambahan penduduk yang tinggi mengakibatkan menurunnya pendapatan perkapita.
  2.  Ketidakmerataan atau ketimpangan antar daerah.
  3.  Pelaksanaan kebijaksanaan industri subsitusi impor mengakibatkan kenaikan harga barang hasil industri  untuk melindungi usaha golongan kapitalis.
Pengertian Gross Domestic Product (GDP)
 
Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) adalah menghitung produksi barang dan jasa semua warga negara yang ada di dalam negeri.

 Gross National Product (GNP)

Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto (PNB) adalah menghitung produksi barang dan jasa semua warga suatu negara di manapun mereka berada.

Net National Product (NNP)

Net National Product (NNP) adalah GNP dengan memperhitungkan adanya penyusutan. Kalau GNP tadi kan kita hitung semuanya tuh, tanpa penyusutan, nah kalau di NNP, kita hitung juga penyusutannya,

Net National Income (NNI)

Net National Income (NNI) adalah NNP dengan memperhitungkan komponen pendapatan yang tidak mencerminkan balas jasa atas faktor produksi.

Personal Income (PI)

Personal Income (PI) adalah bagian pendapatan nasional yang merupakan hak individu-individu dalam perekonomian sebagai balas jasa keikutsertaan mereka dalam proses produksi.

Disposable Income (DI) 

Disposable Income (DI) adalah pendapatan yang siap dibelanjakan alias dimanfaatkan untuk membeli barang atau jasa, serta dimanfaatkan untuk investasi.

Rumus

Rumus GDP adalah:
GDP = produk warga negara di dalam negeri + produk warga negara asing di dalam negeri

Rumusnya GNP adalah:
GNP = GDP – produk warga negara asing di dalam negeri + produk warga negara di luar negeri

Rumus NNP adalah:
NNP = GNP – Penyusutan

Rumus NNI adalah:
NNI = NNP – pajak tidak langsung + subsidi

Rumus PI yaitu:
PI = NNI + transfer payment – laba ditahan – pajak perseroan – iuran asuransi – iuran dana sosial

Rumus DI yaitu:
DI = PI – pajak langsung

Kurva




Studi kasus

Suatu negara memiliki data pendapatan nasional sebagai berikut:
   - Produk Domestik Bruto (GDP): Rp 10.000 miliar   
   - Pajak tidak langsung: Rp 1.000 miliar   
   - Subsidi: Rp 500 miliar   
   - Penyusutan: Rp 800 miliar 
    - Pendapatan tidak diterima: Rp 200 miliar   
Hitunglah Pendapatan Nasional Neto (PNN)   
Pembahasan:
PNN = GDP - (Pajak tidak langsung - Subsidi + Penyusutan + Pendapatan tidak 
             diterima)   
PNN = Rp 10.000 miliar - (Rp 1.000 miliar - Rp 500 miliar + Rp 800 miliar + Rp 200
             miliar)  
PNN = Rp 10.000 miliar - Rp 1.500 miliar   PNN = Rp 8.500 miliar

Dampak ketidakserataan Pendapatan

  1. Kemiskinan
  2. Kesenjangan sosial
  3. Kesenjangan pembangunan


Angka ini menunjukkan perbandingan pendapatan kuintil terkaya terhadap pendapatan kuintil terkayakuintil termiskin. Di antara negara-negara tersebut, Swedia dan Pakistan memiliki kedudukan yang paling setaradistribusi kesejahteraan ekonomi, sementara Afrika Selatan dan Venezuela memiliki tingkat kesejahteraan yang paling rendah.. 





kurva Lorenz 

kurva Lorenz memperlihatkan hubungan kuantitatif antara presentase jumlah penduduk dan presentase pendapatan yang benar-benar diperoleh selama kurun waktu tertentu Kurva terdiri atas segi empat, garis diagonal pada segi empat terdapat satu kurva riel yang menghubungkan dua titik diagonal. 



koefiensi gini

Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida

KESEIMBANGAN PASAR DAN KOEFISIEN

  KESEIMBANGAN PASAR DAN KOEFISIEN Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana kuantitas suatu produk (atau jasa) yang diminta atau ditawarkan...