Kamis, 09 November 2023

UTILITAS DAN KEPUASAN KONSUMEN

UTILITAS DAN KEPUASAN KONSUMEN

Secara grafis seorang konsumen dapat memaksimalkan kepuasannya, kita melakukan hal ini dengan mencari kurva indeferensi tertinggi yang dapat dijangkau . Kurva indiferensi tertinggi juga tingkat utilitas tertinggi yang bisa di raih, untuk itu mari kita bedakan antara utilitas total yang di peroleh konsumen dengan kepuasan yang di peroleh dari barang terakhir yang di konsumsi. Utilitas marginal (Marginal Utility-MU) kepuasan tambahan yang di peroleh dari mengkonsumsi satu unit barang.

Fungsi Utilitas Dan Kepuasan Konsumen

Fungsi Utilitas yaitu menentukan tingkat utilitas setiap keranjang belanja, misalnya fungsi utilotas phil atas makanan (F) dan pakaian (C) adalah u (F,C)= F+2C.

Fungsi utilitas dapat digambarkan melalui serangkaian kurva indiferensi, masing-masing dengan indicator angka. Gambar di samping menunjukkan tiga kurva indiferensi (masing-masing dengan tingkat utilitas 25, 50, dan 100) dengan fungsi utilitas FC.



Kurva Budget Line

Garis yang menggambarkan titik kombinasi barang yang dapat dikonsumsi dengan sejumlah pendapatan tertentu

    

Perubahan harga     



Perubahan pendapat



Fungsi utilitas ordinal dan kardinal

Fungsi utilitas ordinal 

Fungsi utilitas ordinal adalah yang menghasilkan peringkat atas berbagai keranjang belanja untuk mengurutkan keranjang belanja yang paling di sukai



Jika kombinasi konsumsi semakin banyak, kepuasan yang di peroleh akan semakin tinggi


Fungsi Utilitas Kardinal

Fungsi utilitas yang menggambarkan bagaimana suatu keranjang belanja lebih disukai ketimbang keranjang belanja lain.







Kurva Indiferensi

Kurva Indiferensi adalah kurva yang menggambarkan kombinasi 2 jenis barang dalam menghasilkan tingkat kepuasan yang sama. Kurva Indiferensi digunakan untuk memahami perilaku konsumen dalam memilih kombinasi barang yang memberikan kepuasan yang sama.


    

Ciri-ciri Kurva Indiferensi
  1. Kurva Indiferensi yang lebih tinggi lebih di pilih daripada kurva yang lebih rendah
  2. Kurva Indiferensi berbentuk cembung dan bersifat negatif
  3. Kurva Indiferensi tidak pernah berpotongan
  4. Kurva Indiferensi semakin ke kiri semakin kecil begitu juga sebaliknya

Marginal Rate Of Subtitation 

MRS atau yang disebut Marginal Rate Of Subtitation adalah mengorbankan satu barang untuk mendapatkan barang lain tetapi dengan kepuasan yang sama. 



Keterangan

Di sepanjang kurva I.C dari besar menjadi kecil, artinya diawal semangat melepas barang Y untuk mendapatkan sedikit barang X, dan semakin lama mengorbankan barang Y maka akan mengurangi konsumsi barang X. Jadi MRS akan mengalami yang namanya dimising (Semakin menurun).

Sifat barang indeferensi 

1. Perfect (Koplementer Sempurna)

Koplementer sempurna adalah barang yang melengkapi barang lain sehingga dapat memenuhi fungsinya dalam memenuhi kebetuhan. Dua pasangan barang yang memiliki kurva indiferen berbentuk kemiringan siku-siku.
Pada contoh gambar di samping dapat disimpulkan bahwa dengan adanya salah satu barang saja tidak akan meningkatkan utilitasnya, Semakin ke kanan atas menunjukkan bahwa kepuasannya semakin tinggi.


2. Substitusi Sempurna

Pengertian barang substitusi sempurna merupakan barang yang sifatnya identik satu dengan yang lainnya, baik itu dari segi fungsi, manfaat dan juga bentuk.
Pada contoh gambar di samping dapat disimpulkan bahwa model indiferensi nya linier, Dan semakin menjauh atau semakin ke kanan menunjukkan tingkat kepuasannya semakin besar.





Keseimbangan Konsumen

     Misi utama dari seorang konsumen adalah merasakan kebahagiaan pada titik tertinggi. Dalam Bahasa ekonomi tujuan akhir konsumen saat melakukan konsumsi adalah mendapatkan kepuasan maksimum. Kesetaraan konsumen terjadi pada titik pertemuan kurva konsumsi dengan kurva indeferen, keseimbangan konsumen tercapai jika konsumen mencapai kepuasan maksimal dari mengkonsumsi suatu barang keseimbangan yang bagus. Kesetaraan konsumen akan terjadai apa bila konsumen menunda membelajakan seluruh pendapatannya sesuai pemakaian/utilitas. 




Titik E pada kurva indeferen ICA2 titik ini terdapat persinggunan antara garis anggaran dan kurva indeferen. Titik L dan M terletak pada kurva indeferen pada ICA1 yang lebih rendah dari kurva indeferen ICA2. Yang berarti titik L dan M memiliki kepusan yang rendah walaupun semua consume membelanjakan semua pendapatannya.  



Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida

STRUKTUR PASAR

STRUKTUR PASAR 

Struktur pasar adalah persaingan dan penentuan harga pasar yang dipengaruhi oleh karakter suatu pasar. Karakteristik dan pentingnya pasar tersebut di dalam perekonomian berhubungan dengan struktur pasar. Kondisi demikian dapat diidentifikasikan dengan mengacu pada batasan suatu produk memiliki perbedaan (diferensiasi), jumlah dan ukuran distribusi dan penjual dan pembeli di pasar tersebut (konsentrasi pasar).

JENIS JENIS STRUKTUR PASAR 

  1. Pasar Persaingan Sempurna
  2. Pasar Monopoli
  3. Pasar Oligopoli
  4. Pasar Monipolistik

Pasar Persaingan Sempurna

Dimana setiap penjual maupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar, atau suatu industri yang di dalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli.

CIRI-CIRI
  1. Perusahaan adalah price taker
  2. Setiap perusahaan mudah keluar masuk
  3. Menghasilkan barang serupa / Homogen
  4. Terdapat banyak perusahaan
  5. PERFECT KNOWLEDGE 





Pasar Monopoli 

Perusahaan penghasil barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat (close substitute) atau pasar yang hanya terdapat satu perusahaan saja.

CIRI-CIRI
  1. Tidak memiliki barang pengganti
  2. hanya 1 perusahaan
  3. Tidak menentukan iklan

Laba



Zero Profit




Rugi


Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli merupakan pasar yang di dalamnya hanya terdiri produk homogen yang dijual oleh produsen atau beberapa perusahaan.

CIRI-CIRI

  1. Sedikit barang pengganti
  2. Jumlah perusahaan cenderung konstan
  3. Inovasi dan penguasaan teknologi


Pasar Monopolistik

Suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang banyak menghasilkan produk berbeda corak (differentiated product).

CIRI-CIRI

  1. Terdapat banyak penjual
  2. Tidak bisa mempengaruhi harga
  3. Produk yang khas
  4. Sangat mudah memasuki pasar
  5. Iklan sangat di perlukan



Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida

Biaya produksi

Pengertian Biaya produksi

Definisi biaya produksi modal atau dana yang wajib dikeluarkan oleh perusahaan dalam membuat suatu produk atau jasa.

Jenis biaya produksi

  1. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak berubah ubah bersama output dan hanya dapat dihilangkan apabila keluar dari bisnis.
  2. Biaya variabel (variabel cost) adalah biaya yang berubah ubah saat output berubah.
  3. Biaya total rata-rata (average total cost) adalah biaya total perusahaan dibagi dengan tingkat outputnya. 
  4. Biaya marginal (marginal cost) adalah peningkatan biaya yang diakibatkan dari produksi satu unit output tambahan. 
  5. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) adalah biaya yang konstan, maka biaya tetap rata-rata menurun saat tingkat output bertambah.
  6. Biaya Variabel Rata-Rata (Average variable cost) adalah adalah biaya variabel perusahaan dibagi dengan jumlah output yang diproduksi.
Biaya total rata rata 

Biaya Total Rata-Rata (ATC) yaitu biaya total perusahaan dibagi dengan tingkat outputnya, (TC/q). Dengan demikian biaya total rata-rata dari produksi pada tingkat output. Pada dasarnya, biaya total rata-rata menyiratkan biaya produksi per unit. 
 


ΔC = TC/Q 
AC = Average cost atau biaya rata rata
TC = Total cost atau biaya total
Q = Quantity atau jumlah produk


Biaya tetap rata rata

Biaya Tetap Rata-Rata (AFC) yaitu merupakan biaya tetap yang konstan, maka biaya tetap rata-rata menurun saat tingkat output bertambah. 


AFC = TFC/Q
Q = Quantity atau jumlah barang
TFC = Total biaya tetap


Biaya variabel rata rata

Biaya Variabel Rata-Rata (AVC) yaitu merupakan biaya variabel yang dibagi dengan tingkat output (VC/q). Biaya ini diproduksi dari output.



AVC = VC/Q
Q = Quantity atau jumlah barang
VC = Biaya variabel



Biaya marginal

Biaya marginal terkadang disebut juga biaya inkremental yaitu peningkatan biaya yang diakibatkan dari produksi satu unit output tambahan. Karena biaya tetap tidak berubah ketika tingkat output perusahaan berubah, biaya marginal juga sama dengan peningkatan biaya variabel atau peningkatan biaya total yang berasal dari satu unit output tambahan. 



MC = ΔC/ΔQ 
MC= Biaya marginal
ΔC = Perubahan biaya
ΔQ = Perubahan kuantitas



Hubungan antaara biaya dan output

  1. Karakteristik biaya produksi mempunyai perbedaan jika di bandingkan dengan pengeluaran operasional.
  2. Biaya operasional biasa di keluarkan oleh perusahaan untuk mendukung sistem manajerial perusahaan. 
  3. Sementara pengeluaran produksi yaitu untuk mengelola barang yang siap jual.

Unsur biaya produksi
 
  1. Biaya produksi dalam manufaktur terbagi dalam 3 macam yaitu:
  2. Biaya bahan baku digunakan untuk memperoleh bahan utama yang akan di gunakan untuk mengolah produk.
  3. Biaya tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang di perlukan oleh perusahaan untuk membayar gaji karyawan bagian produksi.
  4. Biaya overhead pabrik biaya ini seringkali timbul akibat adanya biaya tambahan, proses pengawasan produksi, serta pajak.

Tabel biaya Perusahaan 7.1


  1. Biaya marginal (marginal cost—MC) adalah selisih biaya yang diakibatkan dari produksi satu unit output tambahan. Karena biaya tetap tidak berubah ketika tingkat output berubah, biaya marginal sama dengan peningkatan biaya variable.
  2. Sebagai contoh perhitungan biaya marginal dari menambahkan output dari 1 menjadi 2 adalah $28 karena biaya variable Perusahaan meningkat dari $50 menjadi $78. (Biaya total peroduksi juga meningkat $28, dari $100 menjadi $128. Biaya total berbeda dengan biaya variable hanya oleh biaya tetap, yang secara definisi tidak berubah saat output berubah).
  3. Biaya total rata-rata (average total cost—ATC) adalah biaya total Perusahaan dibagi dengan tingkat outputnya.
  4. Contoh: Dengan demikian biaya total rata-rata dari total memproduksi pada tingkat output 2 unit adalah $64--$128/2. Pada dasarnya biaya total rata-rata menyiratkan biaya produksi per unit.
  5. ATC memiliki dua komponen, yaitu: 
  6. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost—AFC) merupakan biaya tetap dibagi tingkat outputnya.
  7. Contoh: Sebagai contoh biaya tetap rata-rata dari produksi 2 unit output adalah $25 ($50/2). Karena biaya tetap itu constan, maka biaya tetap rata-rata meurut saat tingkat output bertambah .
  8.  Biaya variable rata-rata (average variable cost—AVC) merupakan biaya variable dibagi dengan tingkat outputnya. 
  9. Contoh: Biaya variable rata-rata dari produksi output sebanyak $39—yakni $78/2.  
Bentuk kurva biaya dari tabel 7.1


Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida

Produksi

PENGERTIAN PRODUKSI

Produksi adalah salah satu aktifitas ekonomi yang menghasilkan hasil akhir atau output dari suatu proses yang membutuhkan beberapa masukan atau input. Dalam suatu proses produksi dibutuhkan input yang berupa faktor - faktor produksi yaitu alat atau sarana agar kegiatan berjalan dengan lancar. Faktor - faktor produksi antara lain :  
  1. Capital (modal)
  2. Labour (tenaga kerja)
  3. Skill (keahlian)
  4. Land (tanah)
FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi merupakan suatu hubungan teknis yang menghubungkan faktor produksi atau input  dengan hasil produksinya atau output. Hubungan antara input dan output pada proses produksi dapat dituliskan secara sistematis sebagai berikut :

𝑄 = 𝑓(K,L,X,E) 

KURVA PRODUKSI

Produksi Total

Produk total adalah jumlah total dari semua hasil produksi dalam periode tertentu. Total produk akan berubah sesuai dengan banyaknya faktor produksi variabel yang digunakan.𝑇𝑃 = 𝑓(𝑋)
Misalnya jika hanya terdapat satu macam input variabel yang digunakan yaitu tenaga kerja atau Labour maka dituliskan sebagai berikut : 𝑄 = 𝑓(𝐿)
 


Q = jumlah output (hasil produksi)
L = tenaga kerja (labor)
TP = total product


Produksi Rata-rata

Produksi rata-rata atau Average Product (AP) adalah jumlah total produksi yang dibagi dengan faktor produksi yang digunakan selama proses produksi. Produksi rata-rata dinotasikan dengan fungsi sebagai berikut : 𝐴𝑃 = 𝑄 / L




AP   : produksi rata-rata
Q    : jumlah output (hasil produksi)
L      :   tenaga kerja


Produksi Marginal

Produksi marginal atau Marginal Product (MP) adalah tambahn total hasil produksi yang diakibatkan oleh pertambahan jumlah faktor produksi variabel yang digunakan. Sehingga jika dituliskan dalam persamaan, akan menjadi sebagai berikut : 





Kurva dibawah menunjukkan bahwa terdapat peristiwa yang terjadi pada tiap-tiap tahapnya. Masing-masing tahap menunjukkan elastisitas produksi yang nilainya berbeda-beda. Elastisitas Produksi (Ep) adalah rasio perubahan dari output yang dihasilkan yang diakibatkan dari perubahan input yang digunakan. Ep dapat dituliskan sebagai berikut :


Produksi dengan dua input variabel

  1. Kurva produksi sama (isoquant)
  2. Kurva garis ongkos sama (isoqost)


Isoquant

Isoquant merupakan kurva yang mengkombinasikan antara dua input variabel yang digunakan untuk menghasilkan output atau hasil produksi yang sama. Isoquant dapat berbentuk seperti kurva indifference dan tidak berupa garis lurus, vertikal maupun horizontal.
 

Isocost

Kurva ini menggambarkan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh produsen selama proses produksi dalam kurun waktu tertentu. Kurva ini bersifat slope negatif. Sehingga apabila ketika akan meningkatkan output, maka harus meninggalkan input variabelnya. Sebaliknya jika input variabelnya yang ditambah, maka output yang dihasilkan akan berkurang.

Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida

Elastisitas

Pengertian elastisitas penawaran

Elastisitas penawaran adalah konsep dalam  ekonomi yang mengukur sejauh mana jumlah  barang atau jasa yang ditawarkan akan berubah  sebagai respons terhadap perubahan dalam harga  barang atau jasa tersebut. elastisitas penawaran  menggambarkan sejauh mana produsen atau  penjual bersedia dan mampu menyesuaikan  jumlah barang atau jasa yang mereka tawarkan  ketika terjadi perubahan harga .

Pengertian elastisitas permintaan

Elastisitas permintaan adalah konsep dalam ekonomi  yang mengukur sejauh mana jumlah barang atau jasa  yang diminta akan berubah sebagai respons terhadap  perubahan dalam harga barang atau jasa tersebut .  elastisitas permintaan menggambarkan sejauh mana  konsumen bersedia dan mampu mengubah jumlah  barang atau jasa yang mereka beli ketika harga  berubah .

Jenis - jenis elastisitas permintaan :

  1. Permintaan elastis 
  2. Permintaan inelastis
  3. Elastisitas pendapatan permintaan
  4. Elastisitas salib harga 
  5. Elastisitas persediaan
Jenis - jenis elastisitas penawaran :

  1. Penawaran elastis
  2. Penawaran inelastis
  3. Elastisitas persediaan
  4. Elastisitas faktor produksi
Pengaruh elastisitas terhadap  kebijakan harga

Elastisitas adalah ukuran respon permintaan terhadap  perubahan harga .pengaruh elastisitas terhadap  kebijakan harga dapat bervariasi tergantung pada jenis  elastisitas yang terlibat . Jika permintaan bersifat elastis. Maka perubahan harga akan berdampak signifikan  pada jumlah permintaan . Pada saat ini , perusahaan  mungkin perlu mempertimbangkan untuk menurunka  harga agar dapat meningkatkan penjualan . Namun  penurunan harga juga dapat mengurangi pendapatan  perunit , sehingga perusahaan harus memperhatikan  keseimbangan antara volume penjualan dan  pendapatan .


Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida

Hukum Demand & Supply

 


Hukum Demand & Supply

Hukum Penawaran
Aturan utama dalam penawaran. Hukum penawaran mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi produsen saat menawarkan barang atau jasa kepada konsumen, Bunyi hukum penawaran 
“Jika harga naik, penawaran meningkat, sehingga jika harga turun, penawaran juga akan turun”

Hukum Permintaan
Selain itu terdapat juga bunyi atau pernyataan yang benar tentang hukum permintaan adalah ketika permintaan mengalami kenaikan dan harga suatu produk turun maka jumlah permintaan produk akan meningkat namun ketika permintaan sedang rendah dan harga suatau produk naik maka jumlah permintaan produk akan menurun. 

Keseimbangan Pasar

Keadaan dimana kuantitas suatu produk atau jasa yang diminta atau ditawarkan pada harga tertentu berada dalam jumlah yang seimbang.
Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga produk yang diminta konsumen dan harga yang ditawarkan produsen sama.

Faktor yang mempengaruhi keseimbangan pasar

1. Tersedianya barang sesuai dengan yang diminta 
2. Persediaan barang sesuai penawaraan pembeli 
3. Keseimbangan permintaan dan tingkat ketersedian 
4. Adanya kesamaan jumlah penawaran produsen dan permintaan konsumen 

Faktor-faktor Demand & Supply

Demand
  1. Harga barang itu sendiri
  2. Harga barang lain yang terkait 
  3. Tingkat pendapatan
  4. Selera masyarakat
  5. Jumlah penduduk
Supply
  1. Harga barang itu sendiri
  2. Harga barang yang terkait 
  3. Biaya produksi
  4. Tingkat teknologi 
  5. Jumlah produsen

Nama: Gustiawan Budi Pradana
NIM: 232010200106
Dosen: Tofan Tri Nugroho, S.,E.M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas: FBIS
Universitas: Umsida


KESEIMBANGAN PASAR DAN KOEFISIEN

  KESEIMBANGAN PASAR DAN KOEFISIEN Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana kuantitas suatu produk (atau jasa) yang diminta atau ditawarkan...